Setelah sukses melakukan pertemuan pertama pada bulan Mei lalu, kegiatan “Cultural Exchange” yang diinisiasi oleh Direktorat Kerja Sama (DIKER) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bagi 33 siswa kelas XI SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Nishinomiya Jepang, kembali digelar secara virtual, Kamis (13/06/2024).
Koordinator kegiatan Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama dan Pelayanan Gereja Ardiyarso Kurniawan, M.Hum., menjelaskan pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertukaran budaya yang telah dilakukan sebulan yang lalu. Ditambahkannya, dalam pertemuan ini para peserta akan melakukan show and tell pada suatu barang yang mereka siapkan.
“Pertemuan kedua ini dibuat lebih sederhana, di mana para siswa saling mengenal kebiasaan sehari-hari yang ada di Indonesia dan Jepang,”
Kegiatan dengan tema “A Day in the Life of Showing and Telling” yang dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting ini berlangsung dengan penuh semangat. Seperti pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kedua ini para siswa dibagi menjadi 8 kelompok kecil yang terdiri dari 3 siswa dalam breakout room

Menunjukkan perbedaan
Suasana akrab terlihat, saat siswa dari kedua sekolah tersebut tak hanya saling menyapa dan mengetahui hobi satu dengan lainnya, kali ini mereka saling bertukar cerita bagaimana budaya membentuk kebiasaan sehari-hari di negara Indonesia dan Jepang. Salah satu aspek menarik yang menunjukkan perbedaan budaya adalah kebiasaan sarapan, transportasi yang digunakan, hingga jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Para siswa tidak hanya belajar tentang kebiasaan sehari-hari masing-masing negara, tetapi juga saling menunjukkan benda, lagu, dan film yang menjadi kebanggaan nasional mereka.
Tak berhenti sampai di situ, para siswa terlihat antusias ketika mereka menunjukan suatu benda yang berarti bagi mereka, kemudian menceritakan bagaimana mendapatkan benda tersebut dan mengapa hal itu berarti bagi mereka.
Guru Pendamping dari SMA Kristen Satya Wacana Pityarini Nurwidayati, S. Pd., menyampaikan kegiatan cultural exchange disambut siswa-siswi dengan antusias. “Pertemuan online kali ini lebih memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk berinteraksi bertukar informasi tentang sebuah objek,” tuturnya.
Pityarini Nurwidayati menegaskan bahwa program ini merupakan kegiatan yang bermakna dan sangat memotivasi siswa untuk membangun jejaring di berbagai negara.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti pertemuan kedua ini, salah satunya Angelika Lovelyn Susanto. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini memberikan wawasan baru baginya. “Kami dapat mengetahui berbagai hal tentang Jepang, seperti makanan, snack, film, begitu juga sebaliknya” katanya.
Salam Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:Wiw)
