Berkumandang di Panggung Nasional, Voice of Theology Fakultas Teologi UKSW Raih Medali Emas B

Suara emas nan merdu dari paduan suara Voice of Theology Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam Festival Swara Saraswati II yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta baru-baru ini, Voice of Theology berhasil mendapatkan Juara 3 dan meraih Medali Emas B pada kategori Paduan Suara Musik Religi. Mereka tampil memukau, bersaing melawan 16 tim paduan suara dari berbagai universitas ternama di Indonesia. 

Voice of Theology yang terdiri dari 39 mahasiswa bersama Sepnath Yambres Leunupun selaku konduktor sukses mencuri perhatian para juri dengan membawakan lagu “Way Over in Beulah Land Eprint” yang di arranged oleh Stacey V. Gibbs dan “Dies Irae” karya Mozart Requiem. Paduan suara kebanggaan UKSW ini juga tampil bersinar dalam balutan kostum putih dan gold seolah menggambarkan harmoni suara yang jernih dipadukan dengan kekuatan emosi dan kehangatan. 

Tidak heran, keberhasilan yang diraih Voice of Theology ini merupakan buah dari konsistensi dan dedikasi para anggotanya. Selama dua bulan penuh, mereka menempuh proses latihan yang intens di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Dengan komitmen yang teguh, para anggota berlatih hingga empat kali dalam seminggu, menyatukan suara untuk menghasilkan harmoni yang indah saat di atas panggung. 

“Saya berusaha memberikan metode latihan terbaik untuk Voice of Theology, memberikan perhatian, dan mencoba tetap rileks dengan candaan sekali-kali saat latihan, tetapi tidak menghilangkan titik fokus keseriusan dalam mengulik lagu,” ungkap Sepnath Yambres Leunupun yang juga merupakan pelatih Voice of Theology

Wadah untuk Mengembangkan Talenta

Sementara itu, pembina Voice of Theology Pendeta Gunawan Yuli Agung Suprabowo, D.Th., menyampaikan bahwa Fakultas Teologi selalu mendukung dan memperlengkapi paduan suara ini. “Harapannya Voice of Theology menjadi wadah untuk mengembangkan talenta di bidang suara dan sebagai alat untuk memuji dan memuliakan nama TUHAN,” bebernya. 

Lebih jauh disampaikannya, Voice of Theology bukan sekadar kelompok paduan suara, tetapi juga menjadi wadah bagi suara hati yang mencari kehendak Tuhan melalui seni bernyanyi. “Paduan suara ini didirikan untuk menjadi teladan dan menginspirasi sekolah-sekolah teologi yang ada di Indonesia melalui pelayanan musik yang menggabungkan seni dan spiritualitas,” imbuhnya. 

Voice of Theology adalah paduan suara mahasiswa Fakultas Teologi UKSW Salatiga yang berdiri sejak tahun 2012. Lahir dari keyakinan bahwa bernyanyi dalam komunitas adalah salah satu bentuk ibadah yang berkenan dihadapan Tuhan, seperti yang dinyatakan dalam kitab Mazmur bahwa “Allah berdiam di atas puji-pujian”. Semangat ini menjadi dasar pelayanan bernyanyi dengan ketulusan dan sikap yang benar. Voice of Theology memiliki jargon sekaligus motto setiap melakukan pelayanan ataupun kompetisi yaitu “BERSAMA TUHAN KITA BISA.”

Prestasi membanggakan yang diraih oleh Voice of Theology menandaskan komitmen UKSW untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.  Salam Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:istimewa)

Bagikan di jejaring sosial: