Membangun Masa Depan Pendidikan Timor-Leste”

Cidálio Leite, lahir di desa kecil Atabae, Timor-Leste pada tahun 1965, merupakan contoh nyata bahwa tekad dan dedikasi terhadap pendidikan dapat membawa seseorang ke puncak karir yang luar biasa. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi generasi muda di Timor-Leste dan bukti bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Cidálio menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga, Indonesia, pada tahun 1991. Namun, ia tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan studi ke Victoria University of Wellington, Selandia Baru, di mana ia meraih gelar Master dalam Pendidikan pada tahun 2012 serta dua Diploma Pascasarjana dalam Pendidikan dan Pengembangan Profesional serta Perencanaan dan Manajemen Pendidikan. Pendidikan yang diperolehnya tidak hanya memperluas pengetahuannya, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang sistem pendidikan yang efektif.

Karir Cidálio dimulai sebagai guru Matematika dan Sains di Dili pada 1991-1993. Dari sini, ia melanjutkan karir di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat I Timor Timur, di mana ia bertanggung jawab atas pengelolaan data statistik pendidikan dasar dan penyelenggaraan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) untuk tingkat sekolah dasar. Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman tentang manajemen pendidikan yang efektif, sebuah keterampilan yang menjadi pondasi penting ketika Timor-Leste berdiri sebagai negara merdeka.

Setelah pengalaman sebagai guru dan di bidang administrasi pendidikan, Cidálio terus mendaki tangga karir. Ia menjabat berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Asisten Direktur untuk Kebijakan dan Perencanaan Pendidikan serta Wakil Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Timor-Leste. Namun, puncak karirnya terjadi pada tahun 2013 ketika ia diangkat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Rekurensi. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas kebijakan wajib belajar 9 tahun untuk anak usia 6 hingga 17 tahun, yang memastikan pendidikan gratis bagi seluruh anak di Timor-Leste. Dalam peran ini, Cidálio bekerja sama dengan berbagai donor internasional seperti Australia, Selandia Baru, Portugal, dan organisasi seperti SEAMEO, UNICEF, UNESCO, serta Bank Dunia untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan gratis tersebut.

Tidak hanya berhenti di situ, Cidálio juga memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan prasekolah di Timor-Leste. Ia memimpin pengembangan kebijakan manajerial dan sistem nasional untuk pendidikan prasekolah, yang dibukukan dalam karyanya berjudul O futuro Gestão da Educacao Pre-Escolar em Timor-Leste. Buku ini menjadi dasar penyusunan Undang-Undang Sistem Prasekolah di Timor-Leste, yang membawa perubahan signifikan pada pendidikan prasekolah di negara tersebut.

Sebagai seorang pemimpin pendidikan, Cidálio tidak hanya berkontribusi di dalam negeri tetapi juga di panggung internasional. Ia sering diundang untuk berbicara di berbagai konferensi internasional yang diselenggarakan oleh SEAMEO, UNESCO, UNICEF, dan Bank Dunia. Partisipasinya menunjukkan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia pendidikan serta memberikan kesempatan baginya untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik pendidikan terbaik di seluruh dunia.

Selain bidang pendidikan, Cidálio juga memiliki pengalaman dalam diplomasi internasional. Ia mengikuti berbagai pelatihan diplomasi di Dili dan Malaysia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pelatihan ini memperluas kemampuannya dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang mendukung pekerjaannya sebagai Direktur Jenderal.

Dengan kemampuan multibahasa, termasuk bahasa Inggris, Indonesia, Malaysia, Portugis, dan Tetun, Cidálio memiliki kapasitas untuk menjembatani hubungan antara Timor-Leste dan komunitas internasional. Kemampuan ini memungkinkannya untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak dan memperkuat kerjasama dalam pengembangan pendidikan di Timor-Leste.

Sebagai alumni UKSW yang berprestasi, Cidálio Leite telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana pengetahuan tersebut dapat diimplementasikan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi generasi muda, bahwa dengan kerja keras dan komitmen, seseorang dapat mencapai puncak karir dan memberikan dampak nyata bagi bangsanya serta dunia internasional.

Bagikan di jejaring sosial: