Upacara Hari Pramuka Ke-64 RI, Gerakan Pramuka UKSW Jadi Pilar Kekuatan Bangsa

Semangat nasionalisme tergambar jelas dalam barisan pemuda-pemudi dalam Upacara Hari Praja Muda Karana (Pramuka) Ke-64 Republik Indonesia di Lapangan Sepak Bola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kamis (14/08/2025). Peringatan Hari Pramuka tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. 

Upacara yang berlangsung penuh khidmat ini diikuti oleh ratusan peserta dari Mabigus, Pandega, Penegak, Penggalang, Siaga, Racana, dan Pembina Pramuka Gugus Depan 01.0150-01.0151 UKSW.  Ratusan peserta tersebut terdiri dari siswa SD Kristen Satya Wacana, SMP Kristen Satya Wacana, SMA Kristen Satya Wacana, hingga sejumlah civitas academica UKSW. Tampak antusias, barisan peserta berseragam pramuka yang berdiri tegak dan rapi kompak melakukan tepuk pramuka membangkitkan semangat kebersamaan generasi muda. 

Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Profesor Ferdy Rondonuwu menyampaikan amanat tentang pentingnya peran Pramuka dalam membentuk generasi muda menjadi pemimpin. 

“Dalam menghadapi tantangan saat ini, gerakan Pramuka harus selalu hadir sebagai solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan yang siap menghadapi perubahan zaman,” katanya. 

Ditegaskannya, gerakan Pramuka memiliki peranan penting untuk membantu berbagai program pemerintah khususnya dalam membina generasi muda melalui pendidikan karakter, penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Ia juga mengajak seluruh anggota gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, menjadi bagian dalam mewujudkan program swasembada, dan ketahanan pangan nasional. 

Pilar Kekuatan Bangsa

Selain itu, lanjutnya, gerakan Pramuka juga hadir sebagai salah satu komponen bangsa yang membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh. “Mari kita jadikan gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan bangsa dalam membantu membentuk generasi muda yang berdaya saing dan siap memimpin bangsa di masa depan agar dapat lebih mandiri,” imbuhnya. 

Saat dijumpai seusai upacara, ketua panitia Tatag Pambudi, S.Pd., menuturkan bahwa nilai Pramuka yang ingin ditekankan dalam upacara ini adalah meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia, membentuk karakter kepramukaan sesuai dengan nilai-nilai Dasa Dharma serta memupuk karakter disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, dan kerja keras. 

“Gerakan Pramuka diharapkan terus menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berkarakter, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pramuka juga diharapkan semakin aktif berkontribusi bagi masyarakat, memperluas kolaborasi lintas sektor, serta menjaga dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan demi persatuan Indonesia,” ungkapnya. 

Tatag Pambudi juga menerangkan makna tema Hari Pramuka tahun ini yakni mengajak semua pihak untuk bersatu, bekerja sama lintas sektor, dan memanfaatkan potensi bersama guna menciptakan generasi muda yang tangguh, berkarakter, serta siap menjaga persatuan dan keberlanjutan Indonesia.

Sebelumnya, Gugus Depan 01.0150-01.0151 UKSW telah menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Gugus Depan (Mugus) dan Ulang Janji Pramuka sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai Pramuka pada Rabu (13/08/2025) sore. Momen ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota untuk senantiasa mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, kampus, hingga masyarakat.  

Gerakan Pramuka Gugus Depan UKSW merupakan kampus untuk berkontribusi dalam program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Salam Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:PH)

BACA: https://uksw.my.id/jejak-perjuangan-doktor-manajemen-uksw-muchammad-rully-sjahirul-alim/

Bagikan di jejaring sosial: