Sebagai kampus yang menaruh perhatian pada upaya memperkuat ketahanan pangan, Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menggelar kuliah tamu bertajuk “Mendanai Inovasi: Sinergi Kredit Investasi BRI dengan Sustainable Agritech”, beberapa waktu lalu. Acara yang berlangsung secara hybrid melalui google meet dan di kelas tematik PU703 Perpustakaan O. Notohamidjojo UKSW diikuti oleh puluhan civitas academica FPB.
Saat diwawancarai secara daring belum lama ini, ketua kegiatan Damara Dinda Nirmalasari Zebua, S.P., M.P., menyampaikan tema yang dipilih dalam kuliah tamu ini merupakan bagian dari pembelajaran beberapa mata kuliah yaitu mata kuliah Risiko Bisnis Pertanian, Studi Kelayakan dan Evaluasi Bisnis, serta Agribisnis.
“Kuliah tamu ini diadakan sebagai bagian dari penyegaran suasana akademik mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bagian dari keterlibatan alumni untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang siap turun ke dunia kerja,” katanya.
Damara Dinda juga menerangkan pelaksanaan kuliah tamu kali ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dwi Pristianto Purbo Nugroho, S.E., M.M., selaku Auditor Internal BRI Tegal dan Aditya Yoga Sustika, S.P., selaku Owner Bale Hidroponik.
Memperkuat Ketahanan Pangan
Lebih jauh disampaikannya, di tengah tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan keterbatasan akses modal bagi petani, sinergi antara lembaga keuangan dan inovasi teknologi pertanian berkelanjutan menjadi kunci. Sinergi tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja produktif, serta mempercepat modernisasi pertanian berbasis teknologi hijau.
“Melalui tema ini, mahasiswa diajak memahami bagaimana pembiayaan yang tepat dapat menjadi katalisator bagi inovasi agritech yang inklusif, efisien, dan ramah lingkungan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia,” terangnya.

Ditegaskannya, acara ini juga memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai pentingnya peran lembaga keuangan, pada kegiatan ini khususnya BRI, dalam mendukung pengembangan inovasi teknologi pertanian berkelanjutan melalui skema kredit investasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memahami hubungan erat antara pembiayaan, inovasi, dan keberlanjutan pertanian, serta mampu melihat peluang kolaborasi antara dunia perbankan dan sektor agribisnis dalam mewujudkan pembangunan pertanian yang inklusif, produktif, dan sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
Memberikan Insight
Kuliah tamu ini ditanggapi positif oleh para mahasiswa. Salah satunya mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Golda Mariska Kleopatra yang menyampaikan bahwa kuliah tamu ini memberikan wawasan baru baginya.
“Melalui kuliah tamu ini, membuka lebih luas wawasan saya tentang dunia pertanian yang saat ini sudah bergeser ke arah teknologi, dan BRI ternyata punya peran besar banget dalam membantu petani. Selain modal, hal paling penting dalam agribisnis adalah konsistensi, manajemen yang rapi, serta kemampuan membangun kepercayaan lewat personal branding dan kerja sama,” ungkapnya.
Tak hanya memberikan wawasan baru, bagi Golda Mariska Kleopatra, Zuyana Yemima Galingging mahasiswa Prodi Agribisnis juga mengatakan hal senada. “Materi yang disampaikan sangat bagus, ditambah dengan kehadiran pembicara yang asik dan pemaparannya juga menarik. Saya mendapatkan banyak insight baru mengenai bagaimana cara sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik,” bebernya.
Melalui kuliah tamuini, UKSW bukan hanya meneguhkan diri sebagai kampus multikultural dan kreatif, tetapi juga mewujudkan nilai-nilai Asta Cita ke-4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Selain itu, agenda ini juga merupakan kontribusi nyata UKSW dalam mencapai SDGs ke-2 tanpa kelaparan, ke-4 pendidikan berkualitas, ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:istimewa)