Perluas Kolaborasi Global, Fakultas Teologi UKSW Jalin Kerja Sama dengan Georgetown University the United States 

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus melebarkan jangkauannya di kancah global melalui berbagai bentuk kolaborasi dengan mitra internasional. Melalui Center of Excellence “Center for The Study of Religion and Christian Muslim Relations (CSR-CMR), Fakultas Teologi UKSW resmi menjalin kerja sama dengan The Prince Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding (ACMCU) Georgetown University the United States, Selasa (09/12/2025). 

Komitmen kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) “Public Lecture: Islam and Human Rights: A 50-Year Retrospective” yang ditandatangani oleh Chairman CSR-CMR UKSW Sumanto Al Qurtuby, Ph.D., dengan Director ACMCU Dr. Nader Hashemi, di Ruang Grha Nusantara Kampus Kartini UKSW.  

Kerja sama ini disepakati mencakup berbagai kegiatan, mulai dari kunjungan delegasi hingga kolaborasi riset dan publikasi akademik di bidang yang menjadi kepentingan bersama.

Kerja Sama Fakultas Teologi UKSW Georgetown University
Kerja Sama Fakultas Teologi UKSW Georgetown University

Public Lecture  

Sebagai langkah awal menindaklanjuti komitmen bersama tersebut, kedua belah pihak diselenggarakan Public Lecture: Islam and Human Rights: A 50-Year Retrospective bagi mahasiswa program magister dan doktoral terutama dari Fakultas Teologi dan Fakultas Interdisiplin di ruang P205 Gedung Perpustakaan O. Notohamidjojo. Dalam kesempatan ini, Dr. Nader Hashemi menjadi narasumber tunggal yang mengupas tuntas sejarah dan perkembangan Islam selama 50 tahun lalu, dimoderatori oleh Sumanto Al Qurtuby. 

Dalam sapaannya, Dekan Fakultas Teologi Pendeta Profesor Izak Lattu menyambut hangat kedatangan Dr. Nader Hashemi di Kampus Indonesia Mini. “Kami sangat senang atas kedatangan Dr. Nader Hashemi yang kedua kalinya di UKSW. Khususnya hari untuk berbagi gagasan dengan topik yang sangat bagus,” katanya. 

Mengawali pemaparannya, Dr. Nader Hashemi mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali ke UKSW bertemu dengan mahasiswa dan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara dalam kegiatan public lecture ini. “Saya senang bisa kembali dan bertemu anda di kampus ini dan akan membagikan tentang Islam dan Hak Asasi Manusia,” katanya. 

Tak hanya menjelaskan sejarah tentang Islam, ia juga menjelaskan tentang tokoh penting yang peran dalam pertumbuhan Islam di dunia. “Selain itu, kuliah umum ini juga mengupas universal declaration of human rights hingga Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia dalam Islam di tahun 1990,” pungkasnya. 

Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Diktisaintek Berdampak yang selaras dengan Asta Cita ke 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu pendidikan berkualitas dan ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Salah Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:Wiw)

Kerja Sama Fakultas Teologi UKSW Georgetown University
Kerja Sama Fakultas Teologi UKSW Georgetown University

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp