“Bekerja dan Berkarya Bagi Sesama”
Perjalanan karier Ir. Ayub Darmanto hingga saat ini tak lepas dari peran UKSW. Berawal memilih Fakultas Pertanian – FP (Red. sekarang Fakultas Pertanian & bisnis – FPB) di UKSW. Menjadi mahasiswa FP program studi Proteksi Angkatan 1970, saat itu belum ada gambaran yang jelas tentang masa depan. Pemilihan fakultas Pertanian di UKSW merupakan suatu keputusan yang didasari oleh pemikiran Ayub bahwa Indonesia merupakan negara agraris, sehingga setelah lulus niscaya lapangan pekerjaan akan lebih mudah didapat dan harapan Ayub untuk mendapatkan masa depan yang baik.
Pada saat ikut berpartisipasi dalam senat mahasiswa di bidang studi, selanjutnya setelah lulus menjadi sarjana muda, maka Ayub ikut program kerja di LPIS sebagai surveyer. Dalam melaksanakan tugas sebagai surveyer, melaksanakan interview kepada petani-petani responden dan tinggal di desa-desa. Pengalaman tersebut sangat berguna dalam pekerjaan Ayub menjalin hubungan dengan petani-petani yang menjadi sumber informasi yang berharga. Yang masih terkesan di ingatan Ayub mengenai suasana kampus UKSW yakni adanya tulisan di Gedung C “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan (AMSAL 1:7)”, yang Ayub pilih menjadi dasar pembelajarannya di kampus.
Salah satu pengalaman berharga Ayub adalah menyiapkan karya tulis dalam bahasa Inggris karena mendapatkan pembimbing dari Jerman. Hal ini justru menjadi bekal Ayub dalam membina hubungan di kancah internasional.
Prestasi dan Karier
Jiwa usaha Ayub khususnya di bidang pertanian tidak pernah berubah. Sampai pada ide pertama kali muncul bermula dari keinginannya untuk berwirausaha mandiri meskipun dalam skala kecil. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah mencari partner bisnis yang memiliki komitmen jangka panjang. Tantangan lainnya adalah menghadapi persaingan dengan perusahaan-perusahaan multi-national.
Ayub merupakan Direktur Utama PT. Agrosid Manunggal Sentosa/PT. Primasid Andalan Utama (Agrosid/Primasid), yang memiliki aktifitas kerja khusus di bidang penyediaan sarana pertanian meliputi benih (padi hibrida, brokoli, sawi, semangka non biji, semangka berbiji hibrida, tomat hibrida untuk dataran menengah dan pengembangan cabe hibrida mandul jantan), pupuk daun, pestisida, zat pengatur tumbuh dan bahan lain untuk mendukung kemajuan di bidang pertanian. Ayub membina hubungan dengan para pemasok dari luar negeri antara lain Malaysia, Filipina, Jepang, Taiwan, Amerika, Korea, Belnada, Cina, Thailand dan India.
Perusahaan ternama yang sukses mengembangkan padi hibrida dengan potensi produktivitas tinggi sejak tahun 2003. Selama hampir 21 tahun banyak suka duka, sekarang mulai bisa diterima petani. Varietas yang dikembangkan MAPAN P-05 dan MAPAN P-02.
Dengan mengembangkan padi Hibrida yang unggul, maka citra PT Primasid Andalan Utama makin baik dan dipercaya di kalangan petani dan pejabat pemerintah Indonesia. Pengembangan ini sangat membantu para petani dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Perusahaan juga mengembangkan kegiatannya ke wilayah Indonesia Timur (NTT dan tanah Papua) untuk membina petani-petani lokal dalam mengadopsi jenis-jenis tanaman baru. Saat ini para petani yang telah merasakan manfaat kenaikan hasil produksi dari padi Hibrida tetap menggunakan benih padi Hibrida dalam budidaya pertaniannya.
Perusahaan secara rutin memberikan penyuluhan kepada petani sehingga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan petani, serta dapat meningkatkan hasil produksinya. Hal ini memberikan dampak positif bagi penyerapan produk-produk perusahaan di kalangan petani. Lebih lanjut Ayub menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan sosialisasi alih teknologi misalnya yang dilakukan di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Rumbia , Lampung Tengah sebelum masa Pandemi Covid-19. Karena untuk petani ini seeing is believing, melihat baru percaya.
Ayub merasa bahwa yang dilakukan meskipun terlihat sepele namun menurut keyakinan beliau hal ini small act – but big impact yakni kerjasama dengan petani dalam memproduksi benih sehingga petani bisa meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya.
Harapan Ayub bagi generasi muda yang sedang belajar di kampus UKSW, timbalah ilmu sebanyak-banyaknya pada saat kuliah dan berkaryalah bagi sesama.