Daniel Kurnianto

Menjadi Terang Tuhan Melalui Teknologi

Teknologi sering kali dianggap sebagai bidang yang sangat teknis dan rasional, namun bagi Daniel Kurnianto, alumni Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) angkatan 1995, teknologi adalah salah satu cara untuk mewujudkan panggilan hidupnya—menjadi terang Tuhan di dunia.

Daniel Kurnianto adalah sosok di balik berdirinya Formulatrix Indonesia, yang kini dikenal sebagai pionir dalam high-tech lab automation dari Indonesia dengan reputasi global. Berdiri sejak 2006, Formulatrix Indonesia berkembang sangat pesat dengan lebih dari 1.000 karyawan, termasuk Electronic Engineering, Firmware Engineering, Mechanical Engineering, dan Injection Engineering. Mereka juga telah memperluas lokasi operasional ke Semarang dan Bandung untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Formulatrix Indonesia telah menjadi perusahaan Indonesia pertama yang memproduksi peralatan otomatisasi laboratorium kelas dunia. Salah satu teknologi terbaru yang mereka kembangkan adalah sistem PCR yang didesain khusus untuk pasar Indonesia, sebuah inovasi yang dapat membawa dampak besar dalam bidang kesehatan di tanah air.

Saat ini, Daniel Kurnianto berkarir di Formulatrix USA yang berbasis di Massachusetts, di mana ia menjabat sebagai Product Manager dan Senior Mechanical Design Engineer. di mana ia bertanggung jawab atas pengembangan berbagai produk inovatif, salah satunya adalah F.A.S.T. Liquid Handling Positive Displacement Tip yang sedang dalam proses paten dan akan diterima tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia.

Namun, bukan hanya di dunia profesional Daniel menerapkan prinsip ini. Sejak 2010, ia juga terlibat dalam pelayanan sebagai sound engineer di Boston City Blessing Church. Di sini, Daniel tidak hanya menggunakan keahliannya untuk mendukung ibadah, tetapi juga merasa terpanggil untuk menjadi terang Tuhan melalui teknologi yang digunakannya.

Daniel tidak hanya berfokus pada dunia laboratorium dan bioteknologi. Salah satu inovasi paling menarik yang ia ciptakan adalah BOSeTAMPER, alat tamper otomatis pertama untuk barista. Terinspirasi oleh pengalamannya di dunia kopi, Daniel merancang alat yang membantu para barista untuk mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan mereka—masalah umum yang sering dihadapi mereka yang bekerja dengan espresso dalam waktu lama.

Dengan desain yang praktis dan efisien, BOSeTAMPER segera menarik perhatian, bahkan di kalangan para profesional kopi. Daniel membawa produk ini ke pasar global, dan berkat inovasi dan pemikirannya yang visioner, BOSeTAMPER berhasil meraih penghargaan Red Dot Design Award pada 2024. Saat ini BOSeTAMPER sedang dalam proses untuk mendapatkan paten di Amerika Serikat, China, and Indonesia.

Daniel juga memegang paten untuk Control Mechanism for End-effector Maneuver, sebuah teknologi mekanis untuk kontrol eksekutor pada printer 3D, yang memperkenalkan sistem baru dalam dunia manufaktur dan percetakan 3D.

Tidak hanya berhenti di dunia produk konsumen, Daniel juga mengembangkan bisnis tempe online, BOStempeh, yang menyediakan tempeh segar dan sehat untuk masyarakat. Dengan fokus pada kualitas dan keberlanjutan.

Dalam perjalanan hidupnya, Daniel tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berusaha untuk memberdayakan orang lain melalui teknologi yang diciptakannya. Ia percaya bahwa setiap inovasi yang dibuat harus memberikan manfaat lebih, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Bagikan di jejaring sosial: