Kasih dan Pengabdian untuk Perempuan Tanah Papua
Pdt Endemina Merry Apiem atau yang akrab disapa dengan Pdt Merry adalah alumni prodi Magister Sosiologi Agama angkatan 2019 yang kini berkarya sebagai seorang pendeta yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Pusat Pembinaan dan Pengembangan Wanita Gereja GKI (P3W-GKI) di Tanah Papua. Karirnya sebagai pendeta dimulai pada tahun 2008, ketika ia ditahbiskan menjadi pendeta GKI setelah menyelesaikan pendidikan teologi dari STFT GKI, Izaak Samuel Kijne tahun 2003. Ia bekerja sebagai pendeta jemaat selama lima tahun di Klasis GKI Fakfak, Papua Barat dari tahun 2006-2011, ia dimutasikan ke Sinode, khusus di Unit kerja P3W-GKI di Tanah Papua. Selama ia bekerja di P3W-GKI, ia diberikan tanggungjawab sebagai Koordinator Bidang Pastoral dan pelayanan. Peran tersebut membutuhkan tanggung jawab cukup besar, sehingga ia merasa perlu melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan. Sejak saat itu, Pdt. Merry terlibat dalam berbagai kegiatan pelayanan gereja yang berfokus pada pembinaan rohani dan sosial bagi jemaat, terutama bagi kaum perempuan. Tak berhenti belajar, beliau mengikuti pelatihan clinical pastoral education dari tahun 2013, 2014 dan 2017. Ia juga sempat mengikuti pelatihan mediator di Pusat Mediasi Nasional Jakarta tahun 2018, hingga pada akhirnya Pdt Merry diberikan kesempatan oleh Sinode GKI untuk melanjutkan studi S2 di UKSW pada tahun 2019. Pengalamannya di UKSW sangat berkesan baginya. “saya melihat bahwa UKSW sebagai rumah kedua saya, sebab saya menemukan suasana kekeluargaan yang sangat hangat antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dan mahasiswa, saya menemukan nilai kekristenan tercermin melalui relasi antara dosen dan mahasiswa” Selain itu, dosen-dosennya yang berkompeten dan berkomitmen tinggi turut memberi inspirasi dan motivasi dalam pendidikannya. Pengalaman akademik yang ia peroleh di UKSW menjadi bekal penting dalam pelayanannya di kemudian hari, terutama ketika ia dipercaya untuk memimpin P3W-GKI.
Setelah kembali dari Study ia diminta oleh Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, menjadi Direktur P3W-GKI. P3W-GKI berpusat di provinsi Papua dengan memiliki dua cabang yang terletak di Kabupaten Teminabuan Provinsi Papua Barat Daya dan 1 cabang lagi terletak di kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan. Dengan wilayah pelayanan yang luas, hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi Pdt Merry untuk tetap senantiasa tekun bekerja untuk menolong kaum perempuan dengan tujuan melayani Tuhan. Sebagai Direktur P3W-GKI, Pdt Merry telah bekerja keras untuk memberdayakan kaum perempuan di Papua, terutama mereka yang hidup di daerah terpencil dan menghadapi banyak tantangan. Kaum perempuan di wilayah pelayanan Merry sering kali mengalami keterbatasan dalam akses pendidikan, menghadapi kesulitan ekonomi, serta kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. P3W hadir untuk memberikan solusi dengan menyediakan berbagai program pelatihan dan pembinaan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian perempuan
Dibawah kepemimpinannya, P3W-GKI di Tanah Papua telah merancang dan melaksanakan berbagai program seperti pelatihan kader gizi, pelatihan penurunan risiko bencana alam dan sosial, serta pelayanan pastoral. Selain itu, P3W-GKI juga menyelenggarakan pertemuan pembelajaran bercerita bagi warga belajar terbaik, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi terapan. Dari hasil pelaksanaan berbagai program tersebut, dampak positif telah dirasakan oleh banyak perempuan yang dilayani oleh P3W-GKI. Merry sering mendengar cerita dari para peserta yang merasa terbantu oleh pembelajaran literasi dan pelatihan yang diberikan P3W-GKI. Salah satu pencapaian signifikan dari program ini adalah meningkatnya kemampuan perempuan untuk memimpin di lingkungan gereja. Beberapa perempuan yang dulunya kesulitan membaca, kini telah memiliki kepercayaan diri dan keterampilan yang cukup untuk menjadi majelis jemaat. Peserta yang mengikuti program-program di P3W-GKI merasa senang dan bersemangat, dengan dukungan P3W-GKI, banyak perempuan di Papua kini memiliki kemampuan untuk memimpin dan berperan lebih aktif dalam masyarakat. Sebagai pemimpin, Merry tidak hanya menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi, tetapi juga dengan penuh kasih dan dedikasi. Ia terus berkomitmen untuk melayani perempuan di Papua, sambil berharap agar semakin banyak perempuan yang bisa mandiri dan berdaya di masa depan.