Suasana hangat sangat terasa dalam acara seminar Inovasi Bisnis Excellent Entrepreneur yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jumat (22/09/2023) di Gedung E. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Dwi Iga Luhsasi, S.E., M.Ak., tersebut dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Wahyu Purwiyastuti, S.S., M.Hum.
Ketua Panitia Destri Sambara Sitorus, S.Pd., M.Pd., bersama dengan Koordinator Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK) FKIP Dr. Sunardi, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Dekan Adi Winanto, S.Pd., M.Pd., turut serta memberikan sambutan.
Destri Sambara mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai wadah untuk merealisasikan ide bisnis dari para peserta. “Kita tahu bahwa anak-anak muda itu kreatif, hanya saja mungkin bingung bagaimana memulai bisnisnya sehingga kita sediakan kegiatan ini untuk mencari ide-ide kreatif dari anak-anak SMA dan SMK,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr. Sunardi menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung untuk menyambut apa yang disampaikan Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo dalam programnya tentang mendorong anak muda menjadi pengusaha. Adi Winanto juga membenarkan apa yang di sampaikan Dr. Sunardi. Menurutnya, saat ini kita tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan dari suatu pekerjaan saja.
“Kita juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi entrepreneur dan ini menjadi suatu tantangan yang besar,” tuturnya.
Kegiatan puncak ini mempertemukan Wieda Nugvitri, S.E., sosok inspiratif yang merupakan pemilik Dapur Wieda, dan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Christina Ari Pramono Putri, S.Tr.Par., M.B.A., yang juga merupakan seorang konten kreator yang mengelola Instagram @Kuliner_Salatiga. Wieda Nugvitri membagikan berbagai tips dan trik untuk meraih sukses dalam mengembangkan bisnis baru, sementara Christina Ari membawakan materi mengenai strategi pemasaran digital yang kreatif.
Pentingnya branding perusahaan
Bekerja sebagai akuntan di perusahaan tekstil selama 8 tahun tidak membuat Wieda Nugvitri merasa puas dan cukup. Menurutnya konsekuensi yang harus diterima dari seorang pegawai adalah waktu yang banyak terbuang di perusahaan orang. Didorong oleh kecintaannya terhadap makanan enak juga menjadi salah satu alasan kuat Wieda Nugvitri resign dari perusahaan dan memulai bisnis berjualan kue dengan suaminya.

“Jadi pegawai itu enaknya adalah ketika perusahaan omset menurun kita tetap menerima gaji dan yang paling tidak enak adalah ketika perusahaan untung besar gaji kita tetap sama,” tuturnya.
Tidak seperti yang dibayangkan orang-orang ketika membuka bisnis, Wieda Nugvitri memulai bisnisnya di rumah hanya dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Blackberry Messenger (BBM) sebagai media promosi dan branding kala itu. Menurutnya, kunci keberhasilan dari suatu bisnis adalah menemukan target pasar, konsisten terhadap kualitas yang dijual, serta mengutamakan kekuatan produk.
Pada kesempatan yang sama, Christina Ari juga memberikan materi yang sangat mendalam dan informatif mengenai strategi pemasaran digital yang sangat relevan dalam era teknologi informasi khususnya untuk melakukan branding. Menurutnya, sebagai pengusaha sangat perlu untuk melakukan branding karena dengan branding perusahaan dapat mencapai tujuan dan menjadi berbeda di mata konsumen.
“Dalam branding kita perlu menciptakan value proposition, customer services, karakter brand dan konsisten, dampak kepada lingkungan, serta brand story,” ungkapnya.
Menuju akhir pertemuan, panitia acara mengumumkan pemenang Business Proposal Competition. Untuk juara pertama berhasil diraih oleh SMA Kristen 1 Salatiga, sementara juara kedua dan ketiga diraih oleh SMAN 2 Salatiga. Salam Satu Hati UKSW!





