PAUD, Pendidikan yang Sangat Fundamental
Profil Diri
Gutama lahir di Salatiga tanggal 18 Agustus 1953, dari keluarga guru SD. Setelah menamatkan Sekolah Pendidikan Guru Negeri Salatiga Jurusan Taman Kanak-kanak (SPG-TK) pada tahun 1971, ia melanjutkan kuliahnya di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Kristen Satya Wacana (Red sekarang FKIP). Tahun 1974 ia lulus Sarjana Muda (BA), dan tahun 1977 lulus Sarjana (Drs.).
Karir Gutama dimulai tahun 1975, ketika direkomendasi Bapak Willi Toisuta, Ph.D. untuk magang penelitian dan diangkat menjadi staf peneliti di Lembaga Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (LPIS) UKSW. Walau singkat, pengalamannya di LPIS sangat berarti bagi perkembangan karirnya di kemudian hari.
Tahun 1979 Gutama pindah kerja sebagai pegawai negeri sipil di Kanwil Depdikbud Prov. Jateng. Pertengahan tahun 1987 ia mendapatkan tugas belajar di IKIP Bandung, mengambil program S-2 Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Pada Juli 1997 Gutama dilantik menjadi Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Kebonjeruk DKI Jakarta. Agustus 1998 kembali ia mendapatkan beasiswa S-3 dari Kemdikbud di Universitas Negeri Jakarta.
Tahun 2001, Gutama dipromosikan menjadi Direktur Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) yang kemudian berubah nama menjadi Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Juli 2008 Gutama mendapatkan tugas baru sebagai Sekretaris Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal-Informal (PAUDNI) Kemdikbud hingga pensiun tahun 2013.
Sejak pensiun hingga tahun 2017, Gutama masih aktif di kegiatan studi/penelitian terkait PAUD yang diprakarsai Bank Dunia, Plan Australia, Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP), dan Australian Council for Educational Research (ACER). Hingga saat ini Gutama masih dipercaya menjadi Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM) Periode 2023-2028. Di luar tugas BAN, ia masih sering diminta sebagai tim teknis di Kemendikbudris-tek dan narasumber di tingkat nasional terkait PAUD dan pendidikan nonformal.
Kiprahnya dalam dunia PAUD
Mengubah mindset masyarakat.
Melalui gerbong Direktorat PAUD, Gutama telah mengubah mindset masyarakat luas dari pemahaman yang sempit tentang PAUD hanya sekedar pendidikan prasekolah dalam bentuk TK/sejenis menjadi sebuah pendidikan yang sangat fundamental di saat usia emas (sebelum berusia 6 tahun) perkembangan anak. Betapa pun sempurnanya potensi diri yang dibawa anak ketika dilahirkan, tidak akan berkembang dengan optimal jika tidak distimulasi/dikembangkan secara tepat dan benar.
Ketika awal memimpin Direktorat PAUD (2001), Gutama dilihat dengan sebelah mata oleh banyak orang. Hal itu dikarenakan pertama, urusan pendidikan anak usia dini sudah ada yang menangani, kedua, keberadaan PAUD tidak memiliki payung hukum yang kuat.
Tahun 2002 berhasil dibentuk Forum Pengasuhan, Pendidikan, dan Pengembangan Anak Usia Dini (Forum PAUD) Nasional, disusul dibentuk Konsorsium PAUD. Melalui Forum PAUD Nasional dan Konsorsium PAUD, rintisan piloting PAUD Holistik yang didukung Bank Dunia dijadikan modal awal untuk memperkenalkan pentingnya PAUD holistik.
Memperjuangkan payung hukum/legitimasi PAUD & dibukanya Jurusan PAUD
Akhirnya upaya Gutama berhasil, pasal khusus tentang PAUD masuk dalam UU Sisdiknas yang baru, yakni UU Nomor 20/2003, pasal 28. Pencanangan pelaksanaan PAUD tersebut ditandatangani oleh Presiden RI ke-5 (Ibu Megawati Soekarnoputri) pada acara peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 di Jakarta.
Penerimaan masyarakat yang makin meluas terhadap pentingnya PAUD menjadi pemicu cepatnya pertumbuhan PAUD jalur pendidikan luar sekolah. Dampaknya, ada kekhawatiran masih banyaknya pendidik PAUD yang belum berpendidikan S-1. Menyadari kondisi tersebut, Direktorat PAUD mendorong perguruan tinggi khususnya eks IKIP untuk mengusulkan dibukanya jurusan PAUD ke Ditjen Dikti.
Keberadaan PAUD Indonesia mulai diperhitungkan
Indonesia (Direktorat PAUD dan Forum PAUD) mulai dan sering diundang dalam pertemuan-pertemuan/ workshop/pelatihan-pelatihan PAUD tingkat regional maupun internasional, diantaranya yang dihadiri sendiri oleh Gutama adalah Pertemuan The World Forum on Early Care and Education di Auckland- New Zealand (2002), Acapulco- Mexico (2003), dan Montreal-Canada (2005); Workshop Pengembangan Anak Usia Dini di Bangkok, Thailland (2003); The 5th Ministerial Review Meeting on Early Childhood Care and Education – ECCE di Kairo-Mesir (2003); Symposium on Early Child Development (ECD): Investment in Human Capital for Economic Growth and Equity, di Washington DC (2005).