Hetty Kus Endang

Menjadi Garam dan Terang Dunia, Perjalanan Sukses Pendiri Yayasan Rumah Belajar Kain Pantang & Galeri Kain Pantang Sintang

Hetty Kus Endang,S.Sos. percaya bahwa apa pun yang kita lakukan dengan kesungguhan hati, pada akhirnya akan membawa kita pada hal-hal yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Hetty lulus tahun 2011 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) UKSW dengan predikat Cumlaude. Untuk meraih prestasi tersebut, saya harus melalui banyak perjuangan, yang tentu saja tidak mudah.

Perjuangan demi perjuangan yang dilalui mengingatkan Hetty pada 14 tahun yang lalu. Memilih UKSW saat itu bukan keputusan yang mudah karena sempat mendapat pertentangan dari keluarga, terutama ibu, mengingat Hetty adalah anak perempuan yang harus merantau dari Kalimantan ke Jawa tanpa sanak saudara ataupun kenalan. Namun, almarhum ayah Hetty memberikan dukungan yang luar biasa, dengan keyakinan bahwa hidup adalah tentang pilihan. Akhirnya, dengan tekad yang kuat dan biaya yang secukupnya, Hetty memutuskan untuk berangkat ke Salatiga. Saya memilih program studi Sosiologi FISKOM karena ketertarikan saya terhadap ilmu sosial.

Di kampus, Hetty belajar banyak hal, mulai dari bagaimana bersosialisasi dengan orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia, berorganisasi, hingga terlibat dalam kepanitiaan. Hetty belajar bekerja dalam tim, membangun jejaring, dan merasa bahwa UKSW adalah tempat yang nyaman untuk belajar, baik secara akademis maupun melalui kegiatan organisasi.

Setelah lulus dari UKSW, Hetty sempat bekerja sebagai pegawai kontrak di lembaga pemerintah, serta bekerja di perusahaan swasta dan koperasi. Kecintaan Hetty terhadap budaya Dayak membuat Hetty akhirnya meninggalkan rutinitas perkantoran tersebut. Hetty merasa ada hal yang lebih besar yang harus Hetty pikirkan, bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang orang lain dan masyarakat. Hetty ingin melakukan sesuatu yang dapat berdampak bagi banyak orang, meskipun dimulai dari hal-hal kecil.

Seperti perjalanan yang ditempuh setapak demi setapak, begitu pula Hetty memulai perjalanan panjang memperkenalkan wastra Kain Pantang dengan pewarnaan alami daun engkerebang yang hanya tumbuh di hutan Kalimantan. Tantangan demi tantangan dilewati selama bertahun-tahun dengan konsistensi. Melalui Yayasan Rumah Belajar Kain Pantang-YRBKP (2023) dan Galeri Kain Pantang Sintang (Hetty dirikan tahun 2015), Hetty memberdayakan para pengrajin, yang jumlahnya mencapai sekitar 130-150 orang.

Mengapa Hetty memilih wastra (kain tradisional)? Karena Hetty ingin melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya leluhur, agar tidak punah. Banyak orang yang terlibat dalam proses ini, dan kami juga menciptakan lapangan pekerjaan, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak putus sekolah yang dapat berkontribusi dalam kehidupan ekonomi mereka. Karena produk Hetty berfokus pada pewarnaan alami dan turut berperan dalam menjaga lingkungan.

YRBKP juga membagikan ilmu kepada siswa-siswa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dimana YRBKP dijadikan tempat pelatihan edukasi kearifan lokal kain pantang (P5-Project Peguatan Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka). Keseharian Hetty menjadi narasumber kewirausahaan, memberikan motivasi pada generasi muda, kegiatan sosial dan mengelola galeri.

Hetty tidak pernah menyangka bahwa hal kecil yang saya lakukan bisa berdampak besar bagi banyak orang. Pada bulan Mei 2024, di forum internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali, wastra Kain Pantang menjadi pilihan outfit untuk Gala Dinner yang dikenakan oleh Presiden Jokowi dan delegasi negara lainnya. 

Produk kami pun semakin dikenal, baik di dalam maupun luar negeri. Pada bulan Juni 2024, Hetty diundang menjadi pembicara di Malaysia untuk memperkenalkan Kain Pantang sebagai warisan wastra Indonesia. Hetty juga mendapat penghargaan dari Kemenkumham RI sebagai Insan Kekayaan Intelektual Provinsi Kalimantan Barat 2024. Dan dengan bangga saya mengucap syukur diberi apresiasi oleh pemerintah pusat. Pada Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur, Hetty menjadi salah satu tamu undangan Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-79.

Bagikan di jejaring sosial: