Kaum Muda yang Menambang di Dunia Digital
Dewasa ini, kehidupan kita tidak bisa dipisahkan dengan berbagai macam teknologi pintar hal ini yang mendorong Jehoshua Hanky Pratama, seorang alumni berprestasi dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang kini meniti karirnya di Taiwan. Berawal dari keinginannya untuk menggali ilmu dan pengalaman baru, Jehoshua berhasil mengukir prestasi dalam perjalanan akademik dan profesionalnya di luar negeri.
Osha memulai studi di Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW pada tahun 2016. Dengan tekad dan kemampuan manajemen waktu yang baik, ia berhasil menyelesaikan studi S1-nya dalam waktu 3,5 tahun, lebih cepat dari waktu yang biasanya diperlukan. Namun kehidupan Osha semasa berkuliah tidak hanya terbatas pada studi, ia aktif dalam berbagai kegiatan kampus, termasuk menjadi anggota Senat Kemahasiswaan dan Asisten Dosen. Salah satu pengalaman berharga yang diikuti Osha adalah program Global Education Experiences (GlobEEs).
Setelah lulus, Osha sempat bekerja sebagai konsultan basis data di PT Inovasi Informatika Indonesia di Jakarta. Namun, tak lama setelah itu, Osha mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi di Taiwan melalui program beasiswa di National Chiao Tung University. Di Taiwan, Osha mendalami bidang Network Security dan Information Security dalam program S2-nya. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Osha mampu menyelesaikan studi master dalam 1,5 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan. Kerja kerasnya pun membuahkan penghargaan bergengsi “Phi Tau Phi Scholastic Honor Society” dari pemerintah Taiwan. Penghargaan ini diberikan kepada mahasiswa yang mampu lulus lebih cepat dan dengan prestasi akademik tinggi.
Pengalaman belajarnya di Taiwan memberinya wawasan baru tentang penerapan teknologi di dunia nyata, terutama dalam hal keamanan jaringan dan teknologi informasi. Setelah menyelesaikan studi, Osha langsung melanjutkan karirnya sebagai Software Engineer di Trend Power Technology, sebuah perusahaan teknologi di Taiwan. Sebagai seorang Full Stack Developer, Osha terlibat dalam pengembangan aplikasi mobile untuk memonitor baterai sepeda listrik (e-bike), sebuah bidang yang berkembang pesat di Taiwan.
Osha melihat bahwa perjalanan ke Taiwan telah memberikannya perspektif baru dalam dunia teknologi, terutama di bidang keamanan jaringan yang semakin krusial di tengah kemajuan teknologi. Ia menyebutkan, “Melihat langsung bagaimana teknologi diterapkan di Taiwan membuka mata saya, terutama dalam mengelola keamanan dan risiko pada jaringan yang mendukung teknologi masa kini.” Dari keterlibatannya dalam proyek-proyek ini, ia juga semakin memahami peran penting teknologi AI dan machine learning dalam pengamanan data dan jaringan.
Osha mengingatkan pentingnya mengeksplorasi peluang internasional. Menurutnya, studi atau pengalaman kerja di luar negeri bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga koneksi dan pengalaman hidup yang sangat berharga. “Jangan ragu untuk mencoba hal baru, terutama jika itu bisa membawa kita keluar dari zona nyaman. Kesempatan belajar di luar negeri juga memberikan kita pandangan baru yang bisa diterapkan saat kembali ke tanah air,” ujarnya penuh semangat.
Bagi Osha, perjalanan karir dan studinya tidak hanya tentang pencapaian profesional, tetapi juga didasari pada prinsip hidup yang kuat. Kutipan dari Amsal 3:5, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri,” menjadi pegangan bagi Osha dalam menghadapi setiap tantangan baru. Baginya, bekerja di lingkungan asing dan menghadapi berbagai hambatan tidak akan mungkin dilewati tanpa landasan keyakinan ini.
Osha menutup pesannya dengan, “Tetaplah berpegang pada iman dan jangan pernah berhenti belajar. Teknologi berubah cepat, dan kita harus selalu siap beradaptasi, tetapi yang paling utama adalah tetap rendah hati dan terus berusaha memberikan yang terbaik di bidang yang kita tekuni.”