Seluruh mahasiswa baru (maru) UKSW wajib mengikuti kegiatan OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) untuk memperkenalkan maru dengan budaya, lingkungan dan nilai-nilai UKSW untuk menjadi minoritas berdaya cipta yang kreatif dan inovatif sehingga dapat berkontribusi dan berdaya saing internasional. Maru akan berkenalan dengan mahasiswa, staf dan dosen serta diperkenalkan dengan sumber daya, fasilitas, administrasi perkuliahan, kurikulum dan dibantu untuk merencanakan perkuliahannya di UKSW terutama untuk siap menghadapi semester 1.
Selama kegiatan OMB, mahasiswa baru akan dibagi dalam kelompok-kelompok dan didampingi seorang Fasilitator, sebutan untuk kakak angkatan yang sudah ditunjuk oleh fakultas
Pendaftaran OMB dibuka mulai 8 Juli 2025 hingga 15 Agustus 2025. Informasi dan tata tertib OMB UKSW 2025 akan diinformasikan melalui email terdaftar. Rangkaian kegiatan OMB akan dimulai Sabtu 16 Agustus 2025
Harap baca semua informasi tentang OMB sebelum mendaftar. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai Orientasi Mahasiswa Baru, silakan hubungi kantor kami di 087884583232(chat only), atau hubungi kami melalui email [email protected]
Mahasiswa yang sudah mendaftar OMB 2025 akan mendapatkan informasi pembagian kelompok dan nama fasilitator OMB melalui email dari [email protected] dan wa.me/+6287884583232
UKSW sudah melaksanakan program pengurangan sampah plastik dari botol minum kemasan melalui penggunaan tumbler di lingkungan UKSW. Creative Minority UKSW dihimbau untuk dapat menggunakan tumbler saat berada di kampus
Faculty Day merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengenalan kehidupan kampus yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fakultas kepada mahasiswa baru.
Narahubung Faculty Day:
Fakultas Teknologi Informasi
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs. (0821-3666-6720)
Fakultas Psikologi
Emmanuel Satyo Yuwono, S.Psi., M.Hum. (0897-0328-958)
Fakultas Pertanian dan Bisnis
Sdr. Zuyana Yemima Galingging (0877-2035-0076)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Eunike Milasari Listyaningrum, S.Pd., M.Pd. (0856-0002-3445)
Fakultas Kedokteran
dr. Indrawan Adhitomo, M.Kes, SpKKLP (0815-4835-4339)
Fakultas Sains dan Matematika
Lennox Larwuy, M.Si. (0823-9992-1898)
Fakultas Biologi
Sdr. Olivia Hapsari (0812-3211-9044)
Fakultas Hukum
Sdr. Thomas Triwicaksono (0812-4218-9181)
Fakultas Bahasa dan Seni
Sdr. Arie Widyawati (0882-2673-1426)
Fakultas Interdisiplin
Rio Giovano Setiawan, S.Pd., M.Si. (0822-2527-4804)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sdr. Kezya Mamengko (085242964040)
Fakultas Ilmu Kesehatan
Dennys Christovel Dese, S,Psi., MBA. (0853-3337-7883)
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Dhian Aditya, S.Pd., M.E. (0856-4700-9619)
Fakultas Teologi
Sdr. Melisa (0812-3136-6365)
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Tata Usaha FTEK di Gedung C lantai 1
Berikut daftar ruangan Faculty Day:
Fakultas Biologi
Ruangan: Ruang Rapat FB, Gedung C Lt2
Fakultas Bahasa dan Seni
Ruangan: Recital Hall
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ruangan: Auditorium FTI
Fakultas Hukum
Ruangan: F114
Fakultas Ilmu Kesehatan
Ruangan: Lap. Basket Kampus Kartini
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Ruangan: Gedung GX103
Fakultas Inter Disiplin
Ruangan: Ruang B107
Fakultas Kedoktern
Ruangan: Ruang KB 104
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Ruangan: E126
Fakultas Pertanian dan Bisnis
Ruangan: GX304
Fakultas Psikologi
Ruangan: TAN IK HAY (kampus Kartini)
Fakultas Sains dan Matematika
Ruangan: A107
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Ruangan: C107
Fakultas Teknologi Informasi
Ruangan: Balairung Universitas
Fakultas Teologi
Ruangan: Auditorium F. Teologi
Berdasarkan bahannya:
a. Narkotika Jenis Sintetis, yang dihasilkan melalui proses kimia kompleks seperti Amfetamin dan Metadon, sering digunakan untuk tujuan medis dan penelitian.
b. Narkotika Jenis Semi Sintetis, yang diolah dari bahan alami narkotika dan kemudian diisolasi, misalnya Morfin dan Heroin.
c. Narkotika Jenis Alami, seperti Ganja dan Koka, yang bersifat alami dan dapat digunakan dengan proses sederhana. Namun, karena kandungannya yang kuat, penggunaannya tidak diperbolehkan untuk pengobatan karena dapat menyebabkan dampak buruk yang serius bagi kesehatan, termasuk risiko kematian.
Berdasarkan golongannya :
a. Narkotika golongan 1
Narkoba golongan 1 sangat berbahaya karena menimbulkan efek ketergantungan, misalnya ganja, koka, dan opium.
b. Narkotika golongan 2
Golongan narkoba ini bisa digunakan untuk pengobatan tapi dengan resep dokter. Ada sekitar 85 jenis narkoba golongan 2, contohnya adalah morfin dan alfaprodia.
c. Narkotika golongan 3
Narkoba golongan 3 memiliki level ketergantungan yang ringan. Golongan ini banyak digunakan untuk pengobatan dan terapi, misalnya etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram.
2. Dampak penggunaan Narkoba:
a. Penurunan fungsi otak dan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian.
b. Kerusakan organ dan system dalam tubuh.
c. Penurunan daya tahan tubuh.
d. Kerusakan system peredaran darah
3. Bagaimana jika aku pengguna narkoba dan ingin lepas dari narkoba?
a. Sungguh-sungguh berniat untuk lepas dari narkoba
b. Menjauhi lingkungan yang mempengaruhi untuk mengonsumsi narkoba
c. Hubungi teman yang bisa dipercaya dan menguatkanmu untuk lepas dari narkoba
d. Menghubungi ahli untuk minta bantuan
e. Rehabilitasi Narkoba: BNNK (Badan Narkotika Nasional) Salatiga
Panti Rehabilitasi Bina Kasih Salatiga
Forum Komunikasi Dan Konsultasi Panti Rehabilitasi NAPZA
4. Bagaimana jika temanku atau keluargaku adalah pengguna narkoba?
a. Tetap berteman & tunjukkan kepedulian
b. Berusaha memahami masalah yang dihadapi pengguna
c. Mengontrol diri saat berhadapan dengan pecandu
d. Perlahan-lahan, Jangan memaksakan kehendak Anda terlalu keras terhadap mereka.
e. Bersikap sabar namun tetap tegas
f. Ajak keluar dari jerat narkoba, bertahan dan tidak menggunakan kembali.
g. Bekerja sama dengan orang lain (profesional) dalam menangani pengguna.
Beberapa jenis program rehabilitasi yang umum digunakan termasuk:
a. Detoksifikasi: Langkah pertama dalam program rehabilitasi adalah detoksifikasi yaitu tubuh dibersihkan dari zat-zat narkoba. Detoksifikasi dapat dilakukan dengan pengawasan medis untuk mengurangi gejala putus obat yang mungkin muncul.
b. Treatment Medis: Untuk korban narkoba dengan kondisi kesehatan yang serius, treatment medis dapat diberikan untuk mengatasi gangguan fisik yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba. Treatment medis dapat meliputi pengobatan pengganti atau terapi obat.
c. Treatment Psikologis: Korban narkoba juga perlu mendapatkan treatment psikologis untuk membantu mereka mengatasi ketergantungan emosional dan psikologis terhadap narkoba. Beberapa bentuk treatment psikologis yang umum meliputi terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan konseling individu.
d. Reintegrasi Sosial: Setelah melewati tahapan pengobatan dan pemulihan, korban narkoba perlu direintegrasikan ke dalam masyarakat. Program rehabilitasi juga mencakup pembelajaran keterampilan sosial, pelatihan pekerjaan, serta dukungan dalam membangun kembali kehidupan yang sehat dan produktif.
Rehabilitasi korban narkoba tidak hanya melibatkan perawatan medis dan psikologis, tetapi juga membutuhkan dukungan moral dan emosional dari lingkungan sekitarnya.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati….
Lebih baik menjauhi narkoba sejak awal, daripada terjebak di dalamnya!!
Sumber:
https://rehabilitasinarkoba.id/
BNN – Badan Narkotika Nasional
https://rsud.bulelengkab.go.id/
Kota Salatiga berada di ketinggian 450-825 meter di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 23˚C-28˚C di kaki Gunung Merbabu sehingga udara di Salatiga sejuk serta memiliki tingkat kesuburan tanah dan potensi alam yang cukup baik.
Salatiga sebenarnya termasuk daerah aman dari bencana alam, namun seiring dengan peningkatan cuaca ekstrem, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh warga Salatiga. Berdasarkan pengkajian risiko bencana dihasilkan jenis-jenis bencana yang menjadi prioritas Kota Salatiga antara lain kekeringan, tanah longsor, cuaca ekstrem, dan kebakaran.
Selama kurun waktu 2017-2020, kejadian bencana Kota Salatiga sebanyak 261 kali kejadian bencana. Diantaranya kejadian bencana kebakaran sebanyak 202 kali kejadian yang disebabkan oleh faktor manusia, 26 kali bencana angin puting beliung, 9 kali bencana hujan angin yang menyebabkan pohon tumbang, serta 24 kali kejadian bencana longsor.
Nah, berarti kita tetap harus selalu waspada nih, gaisss…. Daerah aman bencana, bukan berarti bebas dari bencana….
Ada 7 rancangan mitigasi bencana di Salatiga, termasuk cuaca ekstrim, pohon tumbang, tanah longsor, banjir, dan gempa bumi.
Wilayah rawan bencana di Kota Salatiga tersebar di beberapa kelurahan diantaranya di Kelurahan Blotongan, Bugel, Sidorejo Kidul, Tegalrejo, Randuacir dan Kumpulrejo.
Sedangkan untuk tempat evakuasi bencana meliputi :
Saat terjadi bencana, sistem komando ada 6 klaster, yang berperan di tiap klaster:
Klaster Pertolongan dan Pencarian: Kodim atau Polres, dan jika di daerah adalah BPBD dan Satpol PP.
Klaster Evakuasi Korban : kodim atau polres, BPBD dan Satpol PP
Klaster Logistik : BPBD dan Dinas Sosial,
Klaster Pengungsian dan Perlindungan : Dinas Sosial, BPBD, Kecamatan
Klaster Kesehatan : Dinas Kesehatan, Rumah Sakit
Klaster Pemulihan Dini dan Sarana Prasarana : Dinas Pekerjaan Umum
Siapkan TAS SIAGA BENCANA, yang isinya:
Kontak atau Informasi Penting – BPBD Salatiga 085172029175
Sumber:
BPBD Salatiga
Iya, WAJIB bagi seluruh peserta OMB UKSW 2025. Gladi bersih dilaksanakan jam 07.00 WIB
Detail dan instruksi OMB UKSW 2025 akan diinformasikan melalui email terdaftar, WA Announcement OMB 2025 dan WAG Fasilitator
Mahasiswa UKSW angkatan 2024 dan sebelumnya yang belum mengikuti OMB dapat mendaftar dengan mengisi link pendaftaran yang tersedia di website ini
Alat tulis, Notes, dan Tumbler
Pastikan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang dimasukkan dalam form pendaftaran OMB sudah benar. Informasi NIM dapat dilihat dari email yang dikirimkan oleh BARA setelah Anda mengirimkan konfirmasi pembayaran registrasi ulang melalui email [email protected]