Tim PkM UKSW, Latih Digital Marketing kepada Petani Kopi di Dusun Cukil 


Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas masyarakat. Tim yang terdiri dari dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) yakni Hanna Prillysca Chernovita S.Si., M.Cs, dan Dr. Deasy Carolina serta dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Ir. Djoko Murdono, MS. beserta mahasiswa ini kembali melaksanakan penyuluhan dan pelatihan untuk mengatasi permasalahan yang dialami petani kopi excelsa di Dusun Cukil, Tengaran, Kabupaten Semarang, belum lama ini. 

Kegiatan pengabdian yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) ini berfokus pada peningkatan kualitas dan nilai jual kopi excelsa yang di produksi oleh petani di Dusun Cukil. 

Upaya pengembangan kapasitas masyarakat yang dikemas dalam bingkai pelatihan interaktif sekaligus menjalin kesepakatan tata kelola pasca panen kopi excelsa di Dusun Cukil. Pelatihan yang dilakukan mengangkat beberapa topik yaitu manajemen keuangan usaha, pengelolaan website serta pelatihan media sosial bagi para admin desa dan pemuda di Dusun Cukil, dan pelatihan content creation untuk memperkuat kemampuan mereka dalam membuat materi promosi digital. 

Ekosistem Digital

Melalui rilis yang dikirim pada Senin (08/12/2025), ketua PkM Hanna Prillysca menyampaikan selain meningkatkan kemampuan teknis peserta, pelatihan ini juga mendorong pembangunan ekosistem digital desa melalui kolaborasi antara pemuda dusun, petani dan perangkat dusun. 

“Kami berharap melalui berbagai pelatihan ini pemuda Dusun Cukil tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga kreator yang mampu memanfaatkan peluang digital untuk mempromosikan desanya sendiri,” ujarnya. 

pelatihan digital marketing petani kopi Cukil
pelatihan digital marketing petani kopi Cukil

Hanna Prillysca menegaskan keberadaan website resmi akan menjadi langkah besar dalam memperkuat identitas digital Dusun Cukil. “Kopi excelsa Dusun Cukil memiliki kualitas yang sangat baik dan sudah dikenal di beberapa daerah. Dengan website yang dikelola secara profesional, kita bisa memperluas jangkauan promosi dan membuka peluang pemasaran yang lebih besar,” ujarnya.

Website yang dihasilkan nantinya diharapkan tidak hanya menjadi media promosi kopi, tetapi juga etalase digital untuk potensi, kegiatan masyarakat, serta program pemberdayaan pemuda,” jelasnya. 

Sementara itu, saat sesi pelatihan manajemen keuangan usaha kopi, Dr. Deasy Carolina mengajak para peserta untuk menghitung biaya produksi, menganalisis margin keuntungan dan memahami bagaimana keputusan usaha dapat mempengaruhi kelayakan investasi. “Penyuluhan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan harga kopi yang rendah,” jelasnya. 

Standar Mutu 

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan apresiasi positif dari petani kopi di Dusun Cukil. Kepala Dusun Cukil, Dimas Yudha Yuwanda menyampaikan Pemerintah Dusun Cukil berharap para petani tidak hanya memanen dan mengolah kopi saja, melainkan juga memahami kualitas produk dan standar mutu.

“Kopi Excelsa Dusun Cukil memiliki karakter cita rasa yang khas dan sangat potensial untuk dikenal lebih luas. Melalui keterampilan konten kreatif, kami berharap para pemuda bisa menjadi duta digital yang membantu memajukan produk unggulan desa,” katanya 

Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata UKSW untuk mendukung program Diktisaintek Berdampak yang selaras dengan Asta Cita ke 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian SDGs, ke-4 yaitu pendidikan berkualitas, ke-8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, ke-9 yaitu inovasi dan infrastruktur industri, ke-12 yaitu konsumsi dan produksi berkelanjutan, serta ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salah Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:istimewa)

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp