Sebagai perguruan tinggi yang terus memberikan dampak langsung terhadap kemajuan masyarakat, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) telah menggelar berbagai kegiatan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan desa. Aksi nyata ini tercermin jelas dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) oleh mahasiswa Pascasarjana UKSW di Desa Wisata Sitaring, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, baru-baru ini. UKSW hadir secara langsung dengan solusi konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Sebanyak 20 mahasiswa pascasarjana dari berbagai program studi (prodi) yang ada di UKSW terjun langsung ke desa untuk melakukan asesmen komprehensif terhadap potensi, kondisi, dan kebutuhan Desa Wisata Sitaring sebagai dasar perencanaan program mereka. Kedua puluh peserta tersebut berasal dari Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Interdisiplin, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Fakultas Pertanian Bisnis (FPB), dan Fakultas Teologi. Pengmas yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari kelompok lanjut usia, komoditas pertanian lokal, unit wisata berbasis masyarakat, hingga koperasi warga.
Berbagai kegiatan yang digelar bersama dalam acara ini yakni workshop yang dipandu oleh Yesaya Sandang, Ph.D., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Studi Pembangunan di Fakultas Interdisiplin (FID) dan Elly Esra Kudubun, Sos., M.Si., selaku dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM). Setelah mengikuti workshop, peserta pengmas langsung terjun ke rumah-rumah masyarakat untuk melakukan observasi dan edukasi, pendampingan, survei sosial, atau kegiatan praktik lainnya sesuai kebutuhan lokal serta menggelar forum pembentukan organisasi paguyuban pascasarjana.
Mengembangkan Potensi Lokal
Saat diwawancarai secara daring koordinator Pengmas Pascasarjana Yolanda Dewi Indraswari S.Th. menyampaikan kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas fakultas yang pertama digelar oleh Pascasarjana UKSW. Kegiatan ini penting sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan pengmas mahasiswa Pascasarjana UKSW Tahun 2025.
“Desa Sitaring yang memiliki potensi sumber daya lokal yang cukup besar namun belum sepenuhnya tergarap secara optimal seperti keberadaan kelompok seni, potensi agraris yang dijalankan oleh masyarakat dan kelompok tani, serta kekayaan alam,” katanya.

Yolanda Dewi Indraswari juga menyampaikan, pemerintah Desa Sitaring berupaya mengembangkan potensi lokal melalui berbagai program seperti pengembangan tanaman kopi yang berkualitas hingga peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan kasus kekerasan. Melihat kondisi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat digelar sebagai salah satu upaya kolaboratif untuk membantu pemerintah dan warga desa dalam menganalisis kebutuhan, merumuskan solusi, serta menemukan strategi pengembangan yang lebih tepat sasaran.
“Tujuan kegiatan adalah mengidentifikasi potensi alam, budaya, dan agro edukasi di Desa Wisata Sitaring sebagai daya tarik utama destinasi. Mengevaluasi sarana prasarana dan infrastruktur dan peran masyarakat dalam pengembangan wisata, termasuk keterlibatan mereka dalam budidaya kopi, alpukat, dan penyelenggaraan paket wisata edukatif,” tuturnya.
Apresiasi positif juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran Akademik dan Kemahasiswaan (WR PAK), Profesor Ferdy S. Rondonuwu, atas terselenggaranya pengmas lintas disiplin ilmu ini. “UKSW terus memberikan dampak kepada masyarakat guna memberikan solusi serta menghadirkan ruang belajar nyata bagi mahasiswa,” ujarnya.
Profesor Ferdy S. Rondonuwu berharap melalui kegiatan ini mahasiswa pascasarjana bisa mendapatkan pengalaman berharga dan menyatu dengan masyarakat. “Kami juga berharap melalui kegiatan ini UKSW bisa terus bekerja sama dengan masyarakat untuk mendukung kemajuan desa,” katanya.
Belajar Langsung dari Masyarakat
Antusiasme para peserta kental terasa. Mereka tidak hanya aktif dalam sesi diskusi dan observasi, tetapi juga mulai saling mengenal dan membangun jejaring lintas prodi. Hal ini menjadi nilai tambah yang mempererat solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas pascasarjana. Salah satunya, Yen Chorina mahasiswa dari Magister Sains Psikologi Fakultas Psikologi yang mengaku terkesan mengikuti kegiatan ini karena dirinya bisa belajar langsung dari masyarakat tentang keunikan dan mata pencaharian yang ada di Dusun Puwono, salah satu dusun yang ada di Desa Kemambang.
“Para mahasiswa bersama dosen-dosen pendamping berinteraksi langsung dengan para Perangkat desa yang ada di Dusun Puwono, mereka menceritakan sejarah dan perjuangan mereka di Desa Wisata Sitaring. Saya sebagai mahasiswa sangat bangga bisa sharing pengetahuan bersama mereka terkait peluang dan tantangan yang ada di wisata Sitaring,” imbuhnya.
Tak hanya Yen Chorina, Adna Debora Melapa mahasiswa Prodi Studi Pembangunan FID juga mengungkapkan hal senada. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa pascasarjana sebagai latihan untuk melakukan observasi lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga berguna bagi masyarakat dalam membantu mereka menemukan solusi terkait permasalahan yang terjadi di sana,” bebernya mahasiswa asal Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini.
Pengmas ini menjadi wujud nyata UKSW terhadap program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat
Salam Satu Hati UKSW!