Prestasi Siswi SD Kristen Satya Wacana

Tiga Siswi SD Kristen Satya Wacana Ukir Juara Gemilang di Berbagai Lomba

Tiga siswi SD Kristen Satya Wacana kembali mengharumkan nama sekolah di ajang nasional. Mereka adalah Latisha Bracha, Kezia Anastasia Ferdian Hartono, dan Blessya Sarwendah. Ketiga siswi berhasil menorehkan prestasi lewat bidang berbeda, dua dari wushu dan satu dari news anchor dan kompetisi cello

Kali Pertama Raih Juara

Latisha meraih Silver Award dalam ajang Lomba The News Anchor 2025 Usia 8-10 Tahun Tingkat Nasional. Ia juga berhasil membawa pulang Silver Award dalam ajang Lomba Kompetisi Cello Festival Indonesia 7 di Surabaya Tingkat Nasional. 

Di balik kemenangannya, ada persiapan penuh yang dilakukan sekitar 2-3 bulan. Sekuat tenaga, ia berlatih selama kurang lebih 30 menit-1 jam. Latisha menuturkan bahwa ia perlu membagi waktunya karena ia juga masih mengikuti pembelajaran di sekolah.

Sesuatu yang menarik Adalah ini kali pertama, ia memenangkan dalam perlombaan cello dan tentu saja menjadi momen spesial untuknya yang memiliki cita-cita menjadi pemain cello terkenal. “Ini pertama kalinya saya menang dalam lomba cello. Senang sekali bisa membanggakan orang tua sekaligus sekolah,” ungkapnya dengan rasa bahagia. 

“Ke depannya saya ingin mengikuti lomba lagi,” ucap Latisha yang semakin gemar untuk mengikuti perlombaan. Dengan mengikuti perlombaan, ia belajar banyak hal baru yang belum pernah dicoba dan kelak ia ingin mencoba lomba nyanyi, piano, biola, dan tari. 

Prestasi Siswi SD Kristen Satya Wacana
Prestasi Siswi SD Kristen Satya Wacana

Melangkah Jauh Meraih Cita-Cita

Sementara itu, Kezia menorehkan prestasi membanggakan dalam Indonesia Wushu League 2025 di Yogyakarta. Ia meraih Juara 3 kategori Girl’s Changquan Group C Tingkat Nasional, Juara 2 Kategori Girl’s Daoshu Group C Tingkat Nasional, serta Juara 3 Kategori Girl’s Gunsgu Group C Tingkat Nasional.

Sejak kelas 3 SD, ia sudah mulai menyukai olahraga wushu. Cita-citanya pun ingin menjadi atlet wushu. Kecintaannya terhadap wushu membawanya kepada kesuksesan dalam Kejuaraan Indonesia Wushu All Games (IWAG) 2023 dengan menyabet tiga kemenangan, yaitu Juara 2 pada kategori Open Sumut Chang Quan Junior C, Juara 3 pada kategori Open Sumut Gunshu Junior C, dan Juara 3 pada kategori Open Sumut Daoshu Junior C. Untuk saat ini, lomba lain turut menantinya yaitu lomba Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Terkait persiapan lomba, Kezia melakukan latihan di hari Minggu hingga Jumat selama 2 jam dan menerapkan pola makan yang sehat. Segala jerih payahnya menghasilkan upah yang manis. Selain itu, kunci keberhasilannya ada pada moto hidupnya. “Semangat…semangat…semangat,” ucapnya.

Persiapan yang Berbuah Manis

Pun demikian dengan Blessya yang juga membawa kemenangan di ajang lomba Indonesia Wushu League 2025 di Yogyakarta dengan meraih Juara 3 Kategori Nangquan Group C Female Tingkat Nasional dan Juara 1 Kategori Other Empty Hands Routines Group C Female Tingkat Nasional.

Perasaan bangga dan haru yang mendalam dirasakan olehnya karena berhasil mencapai di titik kemenangan ini. Sebelumnya, ia juga meraih medali emas dalam ajang Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) Tahun 2024 serta mendapatkan Juara 1 dan Juara 3 dalam ajang Garuda Emas Tahun 2025.

Persiapan yang matang dilakukan oleh Blessya dengan memilih jurus yang akan digunakan, latihan fisik, dan memakan makanan yang sehat. Sepulang sekolah, selama enam hari ia latihan dengan durasi waktu dua jam. Pada saat ini, ia juga menyiapkan dirinya untuk menghadapi Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Keberhasilan para siswi SD Kristen Satya Wacana dalam meraih prestasi non akademik menunjukkan dukungan nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas. Sejalan juga dengan Asta Cita Presiden RI, yakni Asta Cita 4 tentang memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 65 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salam Satu Hati UKSW!

 Salam Satu Hati UKSW! (Grat_TimKomblik/foto:Wiw)

BACA JUGA:

Bagikan di jejaring sosial: