Raih Juara, Dosen Program Studi Kimia UKSW Kibarkan Prestasi di Lomba Krenova Tingkat Jawa Tengah

Perwakilan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali berhasil mengibarkan prestasi dalam lomba Kreativitas dan Inovatif (Krenova) Jawa Tengah, tahun 2023. Tim yang berasal dari Program Studi Kimia berhasil meraih Juara 3 pada tingkat provinsi dengan judul karya Menggantang Squalene Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata) sebagai Produk Antara Kosmetik dan Pangan Fungsional. Tim ini beranggotakan tiga dosen yaitu Dra. Hartati Soetjipto, M.Sc., Dr. rer. nat. A. Ign. Kristijanto., M.S., dan November Rianto Aminu, M.Sc.

Perasaan senang dan bangga tidak bisa disembunyikan Dra. Hartati Soetjipto, M.Sc., saat ditemui di Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Selasa (05/09/2023). Beliau mengungkapkan jika ini merupakan titik awal yang sangat baik khususnya di penghujung karir mereka karena penelitian ini sudah dimulai sejak tahun 2018/2019.

“Menurut saya ini merupakan satu titik awal yang sangat baik. Kalau perasaan pasti senang, bangga, paling tidak di penghujung karir kita masih ada sesuatu yang membanggakan. Kita sumbangkan atas nama UKSW,” tuturnya.

Salah satu rekannya Dr. rer. nat. A. Ign. Kristijanto., M.S. mengungkapkan bahwa melakukan penelitian adalah kewajiban dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun demikian, disampaikannya bahwa meneliti telah menjadi hobi. Agus Kristijanto juga menyampaikan semangatnya sebagai seseorang yang memiliki ambisi dalam melakukan penelitian.

“Sebagai dosen itu harus punya semangat untuk maju dan punya tabungan bahan untuk diteliti. Paling tidak untuk bahan penulisan,” ungkapnya.

Perjalanan panjang menuju aksi mulia

Menurut Hartati, dibutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu untuk mempersiapkan produk yang dipresentasikan. “Antara 1 sampai 2 minggu dari pembuatan minyak sampai produk. Kami mengerjakannya juga sambil mengajar dan bekerja,” tuturnya. 

Selama proses persiapan untuk maju ke Krenova Tingkat Jawa Tengah, Hartati Soetjipto mengungkapkan banyak memperoleh dukungan dari rekan sejawat dan juga mahasiswa.

Mereka mengharapkan agar inovasi ini dapat terus dilanjutkan oleh mahasiswanya. Melihat tingginya permintaan hati hiu yang mengandung skualen menjadi dampak buruk bagi ekosistem laut. Hartati menyampaikan bahwa setiap tahun ada 100 juta ekor hiu yang dibunuh untuk diambil sirip dan hatinya. Menurutnya, dengan keberlanjutan program ini kita dapat menyelamatkan 1 hingga 3 hiu di laut dan dapat melindungi mereka dari ancaman kepunahan.

“Kalau kita bisa ikut ambil bagian di situ paling tidak kita ikut menolong satu, dua, tiga ekor hiu untuk menggantikannya,” pungkasnya.

Sebelum berkompetisi pada lomba Krenova Jawa Tengah, tim ini telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 dalam Expo UKSW dan Juara 1 pada ajang Krenova tingkat Kota Salatiga. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim peneliti dalam mengembangkan inovasi minyak biji labu kuning. (Ros_Tim Komblik/foto:wiw)

Bagikan di jejaring sosial: