Menteri Koperasi RI: Sekolah Koperasi Digital UKSW Perkuat Ekosistem Koperasi Desa Merah Putih

Menteri Koperasi Republik Indonesia, Dr. Ferry Juliantono, S.E., Ak., M.Si., menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam membangun Sekolah Koperasi Digital, program kolaboratif Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara “Sharing Session Program Koperasi Desa Merah Putih” yang berlangsung di Balairung UKSW, Selasa (2/12/2025).

Menurut Menteri Ferry Juliantono, Sekolah Koperasi Digital UKSW merupakan salah satu langkah penting yang dibutuhkan Kementerian Koperasi untuk menyempurnakan transformasi digital koperasi di Indonesia, khususnya dalam Program Koperasi Desa Merah Putih.

“Kami menyambut gembira dan menyambut baik inisiatif UKSW. Koperasi digital yang diinisiasi Universitas Kristen Satya Wacana ini dibutuhkan Kementerian Koperasi untuk menyempurnakan proses digitalisasi. Kita akan kombinasikan sektor riil dengan digitalisasinya, jangan sampai digitalisasinya sudah bagus tetapi aktivitas bisnisnya tidak berjalan. Apa yang dibuat UKSW luar biasa, dan saya sangat kagum atas inisiatif civitas academica,” ujar Menteri Ferry.

Ia menekankan bahwa dunia pendidikan, kementerian, dan gerakan koperasi perlu membangun ekosistem bersama untuk menciptakan model bisnis dan ekonomi baru yang mampu memperkuat ekonomi nasional.

Dalam kesempatan itu, Menkop Ferry juga memaparkan perkembangan kebijakan perkoperasian yang terus diperkuat pemerintah, termasuk perluasan ruang usaha koperasi di sektor-sektor strategis. Saat ini koperasi diizinkan pemerintah untuk mengelola tambang dan mineral sampai 2.500 hektar.

“Koperasi sekarang boleh mengelola sumur minyak rakyat, dan boleh menjadi pengelola inti–plasma kebun sawit. Peraturan Pemerintah nya sudah keluar,” terang Menkop Ferry.

Selain itu, Kemenkop juga sedang melakukan reformasi kelembagaan pendidikan koperasi nasional. Hal ini diperlukan agar Ikopin dapat melahirkan insan perkoperasian yang kompeten dan mampu mendorong kemajuan koperasi nasional sehingga dapat menjadi soko guru perekonomian.

“Kami sedang merombak IKOPIN untuk dijadikan BLU Kemenkop, dan kami akan belajar dari UKSW bagaimana pendidikan koperasi bisa berkembang seperti di sini,” katanya.

Sekolah Koperasi Digital UKSW
Sekolah Koperasi Digital UKSW

Koperasi jadi penguat ekonomi

Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami dalam sambutannya memaparkan dukungan konkret kampus terhadap penguatan koperasi nasional, terutama melalui digitalisasi. UKSW telah mengembangkan aplikasi koperasi digital yang dapat digunakan untuk pembayaran, transaksi keuangan, layanan anggota, hingga marketplace.

“Digitalisasi diyakini mampu membangkitkan potensi besar koperasi Indonesia. Jika ekosistem antar koperasi terhubung, dampaknya bagi ekonomi nasional akan sangat signifikan,” ungkap Rektor.

Karena itu, Sekolah Koperasi Digital UKSW dirancang untuk memperkuat tata kelola kelembagaan, literasi digital, studi kelayakan, serta praktik digitalisasi koperasi. Sekolah ini ditujukan untuk pengurus dan pendamping koperasi yang dirancang kurang lebih dalam 12 pertemuan.

“Kami akan memulainya justru di daerah, yaitu di Nusa Tenggara Timur dan di Papua. Kota Salatiga juga jadi prioritas UKSW dalam sekolah Digital Koperasi,” jelas Rektor.

Pemprov juga apresiasi

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M., yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah dalam kegiatan tersebut, turut mengapresiasi program UKSW. Ia menilai penguatan koperasi desa merupakan bagian dari strategi pembangunan nasional yang dimulai dari akar persoalan, yaitu desa.

“Persoalan bangsa banyak berakar di desa. Ketika desa diperkuat, problem di tingkat yang lebih luas akan lebih mudah diselesaikan. Tantangannya bukan hanya sarana prasarana, tapi kualitas SDM. Di sinilah peran akademisi seperti UKSW menjadi sangat penting,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap berkolaborasi lebih jauh.

“Terima kasih Ibu Rektor. Program ini bisa dikolaborasikan dengan program kami lainnya. Mari kita bangun Indonesia dari Jawa Tengah,” tegasnya.

Kegiatan “Sharing Session Program Koperasi Desa Merah Putih” hari ini juga dihadiri Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG., FORKOPIMDA Kota Salatiga dan sejumlah tamu undangan seperti Dinas Koperasi Salatiga serta mahasiswa dan dosen lintas fakultas.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini menunjukkan komitmen UKSW untuk mendukung ASTA CITA nomor 6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dan Sustainable Development Goals nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salam Satu Hati UKSW! (Upk_TimKomblik/foto:Hes,Des)

Sekolah Koperasi Digital UKSW
Sekolah Koperasi Digital UKSW
Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp