Tekankan Pentingnya Pariwisata Berkelanjutan, FId UKSW Adakan Seminar Internasional

Seminar Internasional bertajuk “Responsible Tourism Management and Marketing: A Path to Sustainable Destinations” sukses digelar Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata (Despar) Fakultas Interdisiplin (FId) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Menghadirkan tiga pembicara sekaligus, seminar internasional diadakan secara hybrid di Ruang F114, Kamis (16/11/2023).

Tiga pembicara yang dihadirkan dalam seminar tersebut adalah CEO dan Pendiri Wise Steps Consulting Mochamad Nalendra, S.E., MISTM., yang hadir secara luring. Lainnya, Head of Section, Tourism and Senior Lecturer Kuala Lumpur Business School University Dr. Sharina Osman, dan Head Department of Management Kirirom Institute of Technology, Cambodia Dr. Shamiso Nyajeka Mahohoma hadir secara daring. Sementara itu, bertindak sebagai moderator acara yaitu Wakil Dekan FId Aldi Herindra Lasso, S.Pd., M.M.Par., Ph.D.

Koordinator kegiatan Christian Lilik Henri Setiawan Nivak, M.Kom., menuturkan bahwa seminar internasional ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan peserta tentang strategi Integrated Marketing Communication (IMC) untuk pariwisata berkelanjutan. Dalam hal ini strategi IMC mempromosikan kegiatan wisata ramah lingkungan dan bertanggung jawab, menciptakan kesadaran, mendidik wisatawan, dan mendorong mereka untuk membuat pilihan yang berkelanjutan.

“Setelah mendapatkan pembelajaran berharga dari narasumber yang ahli di bidang pariwisata, mahasiswa diharapkan berkontribusi dalam bidang pariwisata dan menerapkan makna pariwisata berkelanjutan,” imbuhnya.

Berkesempatan membuka kegiatan, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., mengungkapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa seminar internasional ini merupakan salah satu wujud percepatan internasionalisasi yang dilakukan UKSW.

Turut memberikan apresiasinya, Priyo Hari Adi menyebut bahwa kegiatan ini berguna untuk bertukar pengetahuan, melakukan inovasi dan mengeksplorasi tantangan dan menemukan solusi dari pariwisata berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini memberikan pencerahan, dan kolaborasi ini membuahkan hasil,” tandasnya.

Kita mulai sekarang

Menjadi narasumber pertama, Mochamad Nalendra memaparkan materi bertajuk “Integrated Marketing Communication Strategies for Sustainable Tourism”. Narasumber yang memperoleh gelar Master of International Sustainable Tourism Management dari Monash University, Australia ini menekankan kampanye gerakan “Kita Mulai Sekarang” yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kampanye ini menggerakkan wisatawan untuk terlibat menjaga lingkungan. “Pesan kuncinya adalah mulai dari diri sendiri, dan mulai dari hal kecil,” imbuhnya.

Di hadapan puluhan peserta yang hadir secara luring maupun daring ini, Mochamad Nalendra menyebut bahwa saat ini pariwisata global sedang beralih ke arah keberlanjutan. Namun demikian, wisatawan memainkan peran penting dalam menjadikan destinasi pariwisata lebih berkelanjutan.

“Dalam hal inilah IMC diperlukan untuk mendesak pemangku kepentingan agar lebih bertanggung jawab. Bukan sekedar mempromosikan destinasi tapi mengedukasi wisatawan merupakan hal yang penting,” tandasnya.

Dalam sesi berikutnya, Dr. Sharina Osman memaparkan materinya bertajuk “Understanding Integrated Marketing Communication (IMC) and the Sustainable Tourism Market”. Dalam kesempatan ini, ia mengupas perbandingan mengenai pariwisata yang bertanggung jawab dan pariwisata berkelanjutan, sentimen dan pasar pariwisata berkelanjutan, serta peran kita sebagai orang yang bertanggung jawab.

Ia turut mencontohkan sikap-sikap yang merupakan bukti dari menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, diantaranya, tidak membeli souvenir dari hewan, menjaga kebersihan destinasi wisata, tidak menyentuh karang, mengurangi penggunaan air dan plastik, berbelanja produk lokal, melakukan wisata ke area alami dengan tujuan melestarikan hidup dan kesejahteraan penduduk setempat, dan lainnya.

Menjadi sesi penutup seminar, Dr. Shamiso Nyajeka Mahohoma membawakan materi bertajuk “Strategies for Sustainable Tourism Destination Management”. Selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FId, seminar internasional dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari fakultas lainnya, dan juga peserta dari Kamboja dan Malaysia. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimKomblik/foto:Ish)

Bagikan di jejaring sosial: