Menghidupi Jejak Pendiri, UKSW Lestarikan Tradisi Tabur Bunga Menyongsong Dies ke-69 

Di Makam Cungkup, keluarga besar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali melaksanakan tradisi tahunan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan bagi para pendiri, Jumat (28/11/2025) pagi. Tabur bunga dilakukan di makam Rektor Pertama UKSW, Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, salah satu tokoh pendiri, Pendeta Basoeki Probowinoto, serta para tokoh penting lain yang telah membangun fondasi universitas. 

Menyambut Dies Natalis ke-69, kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga peneguhan komitmen UKSW untuk terus berpegang pada nilai, iman, dan warisan sejarah yang meneguhkan perjalanan universitas hingga hari ini.

Upacara penghormatan dipimpin oleh Rektor UKSW, Profesor Intiyas Utami, didampingi Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan Priyo Hari Adi, Ph.D., serta Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian, Profesor Yafet Yosafat Wilben Rissy. Hadir pula para pimpinan fakultas dan direktorat memberi penghormatan.

Pada momen tesebut, Rektor Intiyas meletakkan karangan bunga sebagai wujud penghargaan atas perjuangan dan semangat para pendiri yang meletakkan dasar iman dan kecendekiaan bagi UKSW. Setelahnya, ia mengajak seluruh civitas academica menaburkan bunga di atas deretan nisan para pahlawan universitas, menandai kesinambungan warisan nilai yang terus dihidupi hingga kini.

Berakar, Bertumbuh, Berbuah

Rangkaian kegiatan kemudian dipimpin oleh Kepala Campus Ministry UKSW, Pendeta Ferry Nahusona, M.Si. Ia mengajak seluruh peserta memasuki momen perenungan melalui doa dan renungan Rasa Hatiku. Pendeta Ferry Nahusona menekankan bahwa hidup di dalam Tuhan adalah perjalanan yang menuntut konsistensi, berakar kuat, bertumbuh teguh, dan berbuah limpah. Di hadapan pusara dua pendiri UKSW, pesan tersebut kembali ditegaskan agar civitas academica senantiasa memuliakan Tuhan melalui hidup, karya ilmiah, dan pengabdian.

Tradisi Tabur Bunga UKSW Dies Natalis ke-69
Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami menyampaikan apresiasi mendalam kepada keluarga para pendiri dalam kegiatan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan bagi para pendiri, Jumat (28-11-2025) pagi.

Dalam sambutannya, Rektor Intiyas menyampaikan apresiasi mendalam kepada keluarga para pendiri. Ia menegaskan bahwa perjalanan UKSW sejak awal merupakan bukti nyata penyertaan Tuhan yang dihadirkan melalui visi dan keberanian tokoh-tokoh seperti Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo dan Pendeta Basoeki Probowinoto.

Rektor Intiyas turut bersyukur atas selesainya rumah peristirahatan terakhir Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, yang dirancang indah berdasarkan rumah beliau dahulu yang kini menjadi cagar budaya. “Mari kita lanjutkan perjuangan para pendahulu, jangan terlena oleh berkat yang ada, tetapi tetap berkomitmen menghadapi tantangan ke depan demi cita-cita mulia,” tegas Rektor Intiyas.

Melanjutkan Jejak Pendiri

Ucapan terima kasih juga datang dari keluarga pendiri. Tity Hermani, putri bungsu almarhum Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, menuturkan bahwa momen Dies Natalis UKSW selalu menjadi waktu penting bagi keluarga untuk mengenang almarhum orang tua mereka. Ia berterima kasih atas renovasi makam yang dinilai sebagai wujud pelestarian sejarah dan penghargaan mendalam terhadap jasa pendiri. Dengan suara haru ia menyampaikan, “Kami tidak dapat membalas kebaikan ini selain dengan doa agar Tuhan membalas serta memberkati seluruh civitas UKSW,” tuturnya.

Sementara itu, Windarastuti, mewakili keluarga Pendeta Basoeki Probowinoto, menyampaikan rasa syukur atas kepedulian dan penghargaan yang diberikan melalui kegiatan tabur bunga. Ia berharap UKSW terus dipimpin oleh pribadi yang berintegritas dan membawa berkat bagi banyak orang.

Sebagai Ketua Dies Natalis ke-69, Kepala Sekolah SD Kristen Satya Wacana Amrih Gunarto, S.Sn., M.Pd., memaparkan bahwa rangkaian perayaan tahun ini meliputi Lomba Logo, Fun Games, Ibadah Syukur Peringatan Dies Natalis ke-69 dan Anugerah Talenta Unggul pada Sabtu (29/11/2025), Ibadah Syukur Dies Natalis ke-69 UKSW pada Minggu (30/11/2025), hingga Peringatan Dies Natalis ke-69 UKSW pada Senin (01/12/2025). 

Ziarah di Makam Cungkup kembali menegaskan bahwa UKSW menunjukkan dukungan nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs ke-4 pendidikan berkualitas. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimnKomblik/foto:Ish)

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp