Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menyambut kedatangan 98 mahasiswa baru penerima Beasiswa Bantuan Utusan Daerah (BUD) Kabupaten Raja Ampat di Balairung Universitas, Senin (09/09/2025). Kehadiran mutiara timur dari Provinsi Papua Barat Daya ini meneguhkan UKSW sebagai kampus Indonesia Mini, tempat berkumpulnya generasi emas dari berbagai daerah untuk belajar dan bertumbuh bersama.
Kedatangan puluhan mahasiswa baru tersebut disambut dengan penuh sukacita oleh Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami, para wakil rektor, pimpinan sejumlah fakultas, serta Ketua Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2025 Michael Bezaleel, S.Kom., M.Cs.
Sapaan hangat Rektor Intiyas mengiringi momen istimewa tersebut, menegaskan bahwa UKSW adalah rumah kedua bagi mereka untuk meraih cita-cita.
“Selamat datang di Kampus Indonesia Mini. Terima kasih telah memilih UKSW sebagai tempat untuk bertumbuh, nantinya kita akan bergerak bersama,” katanya.
Dalam kesempatan istimewa ini, Rekor Intiyas bersama para wakil rektor memperkenalkan UKSW lebih dekat dengan memaparkan sejarah berdirinya kampus, visi, moto, program unggulan, hingga raupan prestasi yang telah diraih.
Tak hanya itu, Rektor Intiyas juga menegaskan bagaimana UKSW menjadi ruang belajar yang asyik dan menyenangkan bagi mahasiswa untuk mengembangkan talenta masing-masing.
“Kalian mutiara-mutiara dari Raja Ampat akan menjadi bagian dari Creative Minority, sekelompok kecil yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, memberikan dampak bagi masyarakat serta menjadi agen transformasi,” tegasnya.
UKSW Mendukung Pendidikan
Sementara itu, Direktur Direktorat Penjaringan Beasiswa dan Corporate Social Responsibility (CSR) Maya Rahadian Septiningtyas, S.Pd., M.A., mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama yang terjalin antara UKSW dengan pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Lebih jauh disampaikannya, para mahasiswa ini akan menempuh studi di 15 fakultas terbaik UKSW, termasuk di antaranya Fakultas Kedokteran. UKSW berkomitmen untuk mendukung penuh proses pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dari Raja Ampat.
“Puji syukur, UKSW menyambut 98 mahasiswa asal Kabupaten Raja Ampat. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kepada UKSW sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi,” terangnya.
Maya Rahadian Septiningtyas berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi UKSW maupun kemajuan daerah Raja Ampat ke depan.
Penyerahan Mahasiswa Baru
Penyerahan mahasiswa baru resmi dilakukan oleh Stanly Fiktor Metem Sauyai, S.Pd., M.Si., selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat kepada UKSW. Dengan penuh harapan ia menitipkan para putra-putri terbaik Raja Ampat ke UKSW untuk dibimbing, ditempa, dan diberikan ruang untuk berkembang, sehingga kelak mereka kembali memberikan kontribusi nyata bagi daerah asal mereka.
“Hari ini kami akan berikan anak-anak, kami sudah jatuh cinta dengan UKSW. Kami datang bukan untuk membawa visi masing-masing melainkan membawa nama besar daerah dan keluarga,” ujarnya.
Ia berpesan kepada puluhan mahasiswa baru tersebut untuk memberikan yang terbaik selama menempuh studi, tidak mengecewakan orang tua, serta menjaga nama baik daerah asal.
“Saya berharap anak-anak untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk membekali diri dengan ilmu dan pengalaman,” imbuhnya.
Turut hadir mendampingi Stanly Fiktor Metem Sauyai yaitu Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yansen Rumbewas, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Aleks Mambrasar, S.Pd., beserta jajarannya dan sejumlah orang tua mahasiswa.
Sebagai puncak acara dilakukan simbolis pengalungan cocard OMB 2025 oleh Michael Bezaleel dan pemakaian jas almamater oleh Rektor Intiyas dan Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Profesor Ferdy S. Rondonuwu kepada dua perwakilan mahasiswa baru. Simbolis ini menandakan bahwa sembilan puluh delapan mahasiswa baru resmi menjadi bagian keluarga besar UKSW.

Memulai Perjalanan Studi
Raut wajah penuh harapan dan bahagia terpancar jelas saat sembilan puluh delapan mahasiswa baru serentak memakai jas almamater. Salah satunya, Chelsea Grisela Tenlima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) yang tak bisa menutupi rasa bangga dan senangnya untuk memulai perjalanan studinya di UKSW.
“Senang sekali bisa melanjutkan studi di UKSW. Kampus ini sangat keren dengan berprestasi hingga lingkungan kampus yang sejuk,” ujarnya.
Lainnya, Fred Baldus Burdan mahasiswa baru dari Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI) juga mengaku bahagia. “Saya sangat bangga bisa melanjutkan studi di UKSW. Kesempatan ini merupakan peluang emas bagi saya untuk meraih cita-cita,” tuturnya.
Tak hanya mahasiswa baru, rasa bangga juga disampaikan oleh orang tua yang turut mendampingi anak tercintanya datang di UKSW. Diantaranya, Lisye Ulemlem orang tua dari Natasya Chelsea Izaak yang mengaku senang bahwa anaknya bisa diterima di kampus ini.
“Anak saya mengambil Fakultas Ilmu Kesehatan. Terima kasih UKSW bersedia menjadi wadah untuk mendidik anak kami. Saya berharap ke depannya mereka bisa berhasil,” bebernya.
Tak berhenti sampai di situ, rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan faculty day. Dalam kesempatan ini, mereka bisa mengenal lebih dekat dengan fakultas masing-masing melalui penjelasan perkuliahan, perwalian dengan wali studi, dan pengenalan pimpinan fakultas.
Kegiatan ini adalah wujud nyata UKSW terhadap program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW! (Wiw_TimKomblik/foto:Wiw)

BACA JUGA: